Jalan-jalan ke Malang & Bromo
Tanggal 28 Juli 2017,
Diawali dengan keberangkatan ke soeta menggunakan travel citytrans pool pasteur. Prepare tuk keberangkatan jam 03.45, tanya agency travel perjalanan yang aman agar tidak ketinggalan flight tujuan malang jam 10.00 disarankan untuk pergi jam 03.45 ternyata…jeng jeng..kisaran jam 7.30 saya sudah sampai di soeta dan menunggu salah satu sahabat saya sampai tiba waktu untuk keberangkatan. Lebih baik menunggu daripada terlambat ya .. J
Tanpa terasa kisaran 1.5 jam sudah tiba di kota tujuan malang. Disana kami dijemput mobil rental, karena sudah siang langsung diantar ke tempat makan tujuan pertama “baso malang” (lupa apa nama tempatnya), kurang pas rasanya klo ke malang ga makan baso malang yang konon sudah terkenal seantero raya.
Berhubung judulnya baso, jadi standarlah ya rasa baso..namun yang membedakan disini adalah adanya jeroan seperti paru, lumayan enak dan cukup bersahabat dengan dompet. Dari sana langsung tancap gas menuju batu malang yang ditempuh dengan waktu kisaran 1 jam, kami sengaja rental kendaraan dengan status lepas kunci untuk mempermudah berpergian dengan bebas dan tidak berpatokan pada driver. Perjalanan menuju batu kurang lebih rasanya sama seperti bepergian ke lembang, malang boleh dikatakan kotanya mirip dengan bandung karena udaranya sejuk adem dan masih banyak pepohonan.
Di batu kami sengaja memilih penginapan di pohon inn untuk mempermudah akses bepergian ke tempat wisata. Di hotel sejenak beristirahat dan membersihkan diri, selanjutnya tujuan wisata pertama kami ke museum angkut, disini banyak spot bagus untuk poco2, cocok untuk orang yang doyan narsis. Tanpa terasa waktu untuk mengelilingi area museum angkut kisaran 2 jam lebih, keluar dari area wisata sudah gelap dan saatnya untuk mencari makan malam. Kami sengaja pergi ke alun2 kota malang untuk mencicipi ketan yang konon legend dan rasanya sangat enak, namun kami harus mengurungkan niat untuk membeli karena antrian yang sangat panjang (untuk mendapatkan yang terbaik itu memang tak mudah ya, hehehe). Akhirnya berlabuh makan malam soto di sekitaran alun2. Rencana awal setelah makan malam kami akan lanjut wisata ke batu night spectacular, tempat wisata lampion. Namun karena sudah kelelahan, gempor dan mengantuk, akhirnya kami pilih lanjut ketemu kasur di hotel. Zzzz..zZzz..Zzzz…
Tanggal 29 Juli 2017,
Sudah cukup energy untuk melanjutkan perjalanan wisata di Batu. Hanya beberapa langkah kami menuju Batu Secret Zoo, karena area wisata tersebut tepat bersebelahan dengan hotel. Sebelumnya kami check out terlebih dahulu dengan menitipkan barang2 di receptionist. Menyenangkan berwisata disini karena kebun binatang disini cukup bersih, hewan2nya terawat dengan baik dan perjalanan dari satu area ke area lainnya terarah (ada alurnya) sehingga semua kawasan dilalui tanpa terlewat satu-pun. Berhubung pada saat pembelian tiket masuk harus sepaket dengan museum satwa, akhirnya kami coba masuk ke area tersebut yang masih satu kawasan dengan Zoo, pantas sepi karena setelah masuk kami pun rasanya ingin cepat keluar. Hewan2 yang ada di dalam adalah bentuk hewan2 yang sudah mati di air keras lalu dipajang di sekitaran museum. Saya pikir orang2 sudah cukup excited dengan keindahan Batu Secret Zoo yang jelas2 hewannya hidup sehingga bisa berinteraksi daripada harus melihat hewan2 yang sudah mati. setelah selesai, kami lanjut perjalanan menuju malang, tidak lupa makan siang terlebih dahulu. Kami mampir ke salah satu kedai makanan tradisional yang cukup ramai (namanya lupa lagi, hehehe) disini ada menu makanan seperti rawon, ramesan, makanan khas malang yang saya gak apal juga namanya.
Di malang, kami pilih menginap di tenga kota sejenis guest house bernama “kertanegara”, feels like home..sejenak beristirahat dan di malam hari keliling mencari oleh2 khas malang dan makan malam bakso bakar cak man (klo tidak salah itu namanya). Setelah itu kembali lagi ke guest house, karena kami harus cukup beristirahat untuk persiapan di jemput oleh agency travel menuju bromo. Jooosss…sebelumnya kami sempat lihat berita bahwa beberapa hari sebelumnya suhu udara di bromo sempet minus, jadi kami sudah mempersiapkan diri dengan berpakaian berlipat kali ganda.
Salah satu sudut dari Batu Secret Zoo |
Tanggal 30 Juli 2017
Teng..jam 12 malam kami di jemput oleh agency menggunakan jeep 1982 (lebih tua jeep daripada saya). Setelah itu langsung tancap gas menjemput tamu kedua, pasangan suami istri cukup tua yang berjiwa muda dan tamu ketiga, seorang wanita single traveler asal Surabaya. Dalam satu jeep berisi 6 orang (5 wisatawan dan 1 driver), perjalanan dari malang ke bromo cukup jauh dan medan yang cukup ekstrem. Jalanan yang tidak rata, sempit dan berkelok kelok. Klo ga tahan2 amat bisa jackpot. Finally kami sampai ke penanjakan bromo kisaran jam 4. Untuk yang tua disarankan untuk naik ojeg ke penanjakan, klo untuk yang muda bisa berjalan kaki saja sambil menghangatkan tubuh. tidak terlalu jauh tapi cukup agak menanjak. Disana kami cari spot untuk bersiap melihat sunrise, beneran aslinya dingin buangeeettt. Masih terasa kedinginan walau sudah berpakaian berlapis ganda. Namun terbayar sudah perjuangan menuju bromo, ketika melihat sunrise. “indah banget” udah gitu aja !!. kata sang driver kami termasuk yang beruntung bisa melihat sunrise, karena sehari sebelumnya cuaca mendung dan hujan sehingga sunrise tidak nampak. Jam 6 pagi lanjut perjalanan menuju kawasan bromo, pasir berbisik, kawah bromo, bukit teletubies dan kembali ke guest house siang hari kisaran jam 13.00. Pesan makanan di hotel dan via gojek (efek lapar dan sudah lemes cari makanan sana sini) dan selanjutnya beristirahat dengan tenang. zZzz..Zzzz..zzZz..
Tanggal 31 Juli 2017,
Pagi2 kami sudah harus bersiap untuk kepulangan dengan flight 08.30 menuju Jakarta. Kisaran jam 10.00 sudah sampai di soeta, karena ga sempet nyarap akhirnya beli makanan di bandara dan lanjut perjalanan travel menuju Bandung. Home sweet home..sampai bandung kisaran jam 15.00. perjalanan yang cukup menyenangkan..see you next holiday destination J
Penulis:
Sylvia Irene
Editor:
K. Budiawan
Post a Comment